Rural Infrastrukture Support Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2009
Merupakan program pro-rakyat dengan mendorong akses pendidikan, akses kesehatan, akses sosial dan produksi pertanian masyarakat desa dengan pembangunan prasarana fisik. Ris PNPM Mandiri dilaksanakan di kabupaten Kuansing Provinsi Riau untuk 56 desa. Di Kecamatan Benai terdapat 10 desa yang mendapatkan bantuan langsung masyarakat. yakni desa : Pulau Bungin Siberakun, Ujung Tanjung, Banjar Benai, Banjar Lopak, Gunung Kesiangan, Talontam, Koto Benai, Koto Simandolak, Kelurahan Benai dan Benai Kecil. Masyarakat desa sudah menunggu program ini jauh hari dan sangat suport terhadap program pembangunan prasarana fisik di desa mereka. Kebutuhan masyarakat cukup terpenuhi apalagi Ris PNPM Mandiri dilaksanakan dengan metode yang sesuai di era reformasi sekarang. Dengan menampung usulan dan kebutuhan masyarakat agaknya Ris PNPM Mandiri dapat berjalan lancar.
Seorang fasilitator harus siap dengan berbagai kondisi di lapangan. Tekstur wilayah perdesaan yang berbeda-beda menandakan kharakteristik yang plural di masyarakat. Pagi, siang berganti malam dan waktu terus berputar terasa cepat sekali seiring deras arus sungai batang kuantan. Pagi ini terasa cerah ketika kami sebentar lagi akan berangkat menuju desa. Berjumpa aparatur desa dan masyarakat desa adalah sebuah kesempatan langka di perkotaan. Melihat dan memahami dinamika masyarakat sungguh kemajemukan bangsa Indonesia yang indah. Tiada tandingannya...kata itu pantas terucap ketika alam dengan panas terik mentari dan hijau dedaunan pepohonan menjadi saksi kehadiran kami. Betapa program ini akan bermanfaat bagi masyarakat banyak jika pengerjaannya juga menghargai setiap proses yang terjadi. Tradisi, budaya dan sikap masyarakat yang santun dan jujur mewarnai hari-hari kerja kami. Hingga lelah di sekujur badan seakan tak terasa karena senyuman ibu-ibu dan anak-anak desa sudah cukup untuk menyejukan hati. Kekuatan kebersamaan menjadi semangat yang tak terbantahkan karena seorang fasilitator bukan orang asing namun telah menjadi bagian dari masyarakat desa.
Kita sadar bahwa pekerjaan ini bukanlah pekerjaan yang mudah, karena penuh dedikasi dan tanggung jawab. Tetapi lebih dari itu terdapat kekuatan moril yang senantiasa menemani hari-hari seorang fasilitator. Hingga pekerjaan selesai tahap demi tahap memaknai setiap derap langkah di tanah kuning kecoklatan yang banyak ditumbuhi pepohonan karet dan sawah yang terbentang luas ditepian sungai batang kuantan yang bersejarah itu. ketika hari mulai senja dan matahari kembali keperaduannya, sekelompok petani yang banyak terdiri dari kaum ibu, berjalan menuju rumah. Untuk berkumpul bersama keluarga walaupun mereka tahu bahwa mereka tidak pernah bermimpi untuk menjadi kaya, dan mereka juga tahu bahwa malam akan gelap gulita karena listrik tidak pernah bersahabat. Maka berapa pun jumlah petani yang berangkat dipagi hari dan pulang pada petang hari, mereka tetap bagian fundamental berdirinya sebuah negara yang bernama Republik Indonesia.
Fokus utama program RIS PNPM Mandiri untuk memberdayakan masyarakat dan berpartisipasi dalam penyusunan rencana program, menentukan kegiatan pembangunan infrastruktur perdesaan, serta pengelolaannya. Kegiatan pembangunan infrastruktur perdesaan yang dilaksanakan merupakan bagian dari PJM Pronangkis yang disusun oleh masyarakat secara partisipatif. Kaidah pelaksanaan program sebagian besar akan mengacu pada pedoman dan ketentuan-ketentuan teknis yang telah ditetapkan, dan dengan lebih menekankan partisipasi aktif dari masyarakat, stake holder dan pemerintah daerahPrinsip penyelenggaraan Rural Infrastructurre Support to Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (RIS-PNPM) Mandiri adalah : 1.Acceptable Pemilihan kegiatan dilakukan berdasarkan musyawarah desa (acceptable). Berlaku pada pemilihan lokasi dan penentuan solusi teknis, penentuan mekanisme pelaksanaan kegiatan dan pengadaan, maupun penetapan mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur perdesaan. 2.Transparan Penyelenggaraan dilaksanakan bersama masyarakat secara tebuka dan diketahui oleh semua unsur masyarakat (transparent) melalui penyediaan media komunikasi dan informasi yang akurat dan mudah diakses oleh masyarakat. 3.Akuntabel Penyelenggaraan kegiatan harus dapat dipertanggung jawabkan (accountable), dalam hal ketetapan sasaran, ketetapan waktu, ketetapan pembiayaan, dan ketetapan mutu pekerjaan. 4.Berkelanjutan Penyelenggaraan kegiatan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara berkelanjutan (suistainable) ditandai dengan adanya pemanfaatan, pemeliharaan, dan pengelolaan infrastruktur dan sarana perdesaan secara mandiri oleh masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat agar harmonis secara sosial, produktif secara ekonomi dan lestari secara lingkungan. 5.Kerangka Jangka Menengah Penyelenggaraan yang dilaksanakan pada kerangka jangka menengah sebagai dasar upaya peningkatan akses terhadap pelayanan infrastruktur sebagai upaya pengentasan kemiskinan yang dituangkan dalam PJM Pronangkis.
Pendekatan penyelenggaraan Rural Infrastructurre Support to Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (RIS-PNPM) Mandiri adalah :
1.Pemberdayaan Masyarakat Tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pemeliharaan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
2.Keberpihakan Kepada Yang Miskin Orientasi kegiatan dalam proses maupun pemanfaatan ditujukan kepada penduduk miskin.
3.Otonomi dan Desentralisasi Pemerintah daerah dan masyarakat bertanggung jawab penuh pada penyelenggaraan program dan keberlanjutan infrastruktur.
4.Partisipatif Masyarakat terlibat secara aktif dalam kegiatan mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pemeliharaan, dan pemanfaatan dengan memberikan kesempatan luas partisipasi aktif dari perempuan.
5.Keswadayaan Masyarakat menajadi faktor utama dalam keberhasilan pembangunan.
6.Keterpaduan Program Pembangunan Program yang dilaksanakan memiliki sinergi dengan program pembangunan yang lain.
7.Penguatan Kapasitas Kelembagaan Pelaksanaan kegiatan diupayakan dapat mendorong sinergi antara Pemda, masyarakat dan stakeholder.
8.Kesetaraan dan Keadilan Gender
Terdapat kesetaraan antara kaum pria dan perempuan dalam setiap tahap pembangunan dan dalam menikmati manfaat pembangunan.
RIS PNPM MANDIRI tahun 2009
di Kabupaten Kuansing Kecamatan Benai Kelompok 21 Provinsi Riau
Kelompok 21 :
1.Firman, SE (FM)
2.Teddy Niswansyach, S.I.Kom (FP) 3.Ice Sudarsi, SH (FP)
4.Suska Eprian, ST (FT)
5.Engki Rahmat eka Putra, ST (FT)
Desa : - Desa Pulau Bungin Siberakun - Desa Ujung Tanjung - Desa Talontam - Desa Koto Benai - Desa Banjar Benai - Desa Banjar Lopak - Desa Gunung Kesiangan.
kunjungi :
http://teddy-ipemaru.blogspot.com/
Kegiatan gotong royongr,Pokia yasar sodang mandorong garobak hehehehe
BalasHapus